DISKESPPKB RAIH DUA PENGHARGAAN DALAM BIDANG KEFARMASIAN
Pada tanggal 23 sampai dengan 25
Juli 2025, telah dilaksanakan kegiatan pertemuan "Pengendalian
Ketersediaan Obat di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melalui
Penguatan Pemanfaatan Sistem Informasi Logistik Terintegrasi" di Hotel
Orchadz Perdana Kota Pontianak, yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan
Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk
memperkuat sistem logistik farmasi, meningkatkan efisiensi distribusi obat,
vaksin dan Barang Medis Habis Pakai (BMHP), serta memastikan ketersediaan dan
ketepatan pelaporan data logistik di seluruh wilayah kabupaten/kota di Provinsi
Kalimantan Barat.
Dalam acara pembukaan pertemuan
ini, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten
Mempawah turut hadir dan berperan aktif.
Pada momen pembukaan kegiatan,
diumumkan hasil penilaian kinerja pengelolaan logistik obat, vaksin dan BMHP
yang telah dilakukan pada awal tahun 2025. Dalam kesempatan tersebut, Dinas
Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Mempawah
berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih dua penghargaan,
yaitu:
1. Peringkat 2 Kategori Respon
dan Kontrol Kualitas Penerimaan Obat dan BMHP
Penghargaan ini diberikan atas kemampuan Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan,
Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Mempawah dalam
memberikan respon cepat serta pengendalian mutu terhadap penerimaan obat dan
BMHP. Hal ini mencakup kecepatan verifikasi data penerimaan, ketelitian dalam
pencocokan dokumen pengiriman dengan fisik barang, serta kepatuhan terhadap
standar operasional prosedur penerimaan logistik kesehatan. Prestasi ini
menunjukkan komitmen yang tinggi dalam memastikan kualitas dan ketepatan obat
yang diterima agar dapat segera dimanfaatkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan
di daerah.
2. Peringkat 2 Kategori
Ketersediaan Obat serta Pelaporan Bank Data e-Logistik dan SELENA
Kategori ini menilai aspek ketersediaan obat di Instalasi Farmasi serta
kelengkapan dan ketepatan waktu pelaporan melalui sistem informasi e-Logistik
dan SELENA. Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan
Keluarga Berencana Kabupaten Mempawah dinilai berhasil menjaga ketersediaan
obat esensial dengan tingkat stok aman, serta secara konsisten menginput dan
memperbarui data dalam sistem logistik terintegrasi. Hal ini mendukung proses
pengambilan keputusan berbasis data dalam pengelolaan logistik farmasi dan
membantu mencegah terjadinya kekosongan obat di fasilitas pelayanan kesehatan.
Capaian ini menjadi bukti bahwa
komitmen terhadap digitalisasi sistem logistik dan peningkatan tata kelola
distribusi obat mampu mendorong kinerja yang lebih efektif, efisien, dan
akuntabel.
Diharapkan, melalui pertemuan ini seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Barat dapat semakin memperkuat kerja sama, meningkatkan kapasitas SDM farmasi, serta mengoptimalkan penggunaan sistem informasi logistik demi tercapainya pelayanan kesehatan yang lebih baik dan merata di seluruh wilayah Kalimantan Barat.